Kecam Taliban, Arab Saudi Bela Hak Perempuan Afghanistan

jpnn.com - Arab Saudi dan Qatar pada Rabu (21/12) mendesak pemerintah Afghanistan, yang dipimpin Taliban agar membatalkan keputusan yang melarang perempuan berkuliah.
Pada Selasa, Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban mengumumkan keputusan larangan berkuliah bagi perempuan. Keputusan itu segera berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Lewat pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengaku "terkejut dan menyesali keputusan pemerintah sementara Afghanistan yang menolak hak perempuan Afghanistan untuk mengenyam pendidikan di universitas."
Kementerian akan terus mendesak Taliban agar "membatalkan" larangan tersebut.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Qatar menyampaikan "keprihatinan dan kekecewaan mendalam" atas larangan tersebut.
Lewat pernyataan, kementerian Qatar meminta pemerintah Taliban "untuk meninjau ulang keputusan mereka sejalan dengan ajaran agama Islam mengenai hak-hak kaum perempuan."
Larangan Taliban itu menuai kecaman luas di seluruh dunia, terutama dari Perserikatan Bangsa-Bangsan (PBB), Amerika Serikat, Turki, dan sejumlah negara lainnya. (ant/dil/jpnn)
Arab Saudi dan Qatar pada Rabu (21/12) mendesak pemerintah Afghanistan, yang dipimpin Taliban agar membatalkan keputusan yang melarang perempuan berkuliah.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Ikuti Arab Saudi, 7 Negara Muslim segera Rukun dengan Negeri Yahudi
- Lepas 224 Kru Kabin Bekerja di Maskapai Arab Saudi, Menaker Ida Sampaikan Harapan Begini
- Mentan SYL Lepas Ekspor Mangga Gedong Gincu dan Ayam KUB ke 2 Negara Ini
- Meski Tak Akui Taliban, Indonesia Tetap Kirim 10 Juta Vaksin Polio ke Afghanistan
- Jembatan Udara Arab Saudi Salurkan Bantuan untuk Gempa Maroko
- Cristiano Ronaldo Datang, Liga Arab Saudi Cuan, Fantastis!