Kecanduan TV Bikin Anak Susah Bicara

Kecanduan TV Bikin Anak Susah Bicara
Ilustrasi. Getty Images

jpnn.com - TERLALU banyak menonton TV memang tidak dianjurkan karena memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Khusus pada anak kecil, kebiasaan ini juga bisa membuatnya susah berbicara dan tidak suka matematika karena tidak pandai berhitung.

Sebuah penelitian di University of Montreal menunjukkan bahwa batas maksimal nonton TV pada anak kecil adalah 2 jam sehari. Lebih dari itu, anak rentan mengalami gangguan pada perkembangan otak terutama kemampuan mengingat kata dan mengoperasikan angka-angka.

Setiap satu jam tambahan nonton TV, anak usia 2 tahun akan mengalami penurunan kemampuan akademis. Bahkan di samping itu, si anak juga cenderung menjadi korban bullying dari teman-teman sebayanya karena pertumbuhannya yang terhambat.

"Temuan ini menyiratkan perlunya kepedulian orang tua dan kepatuhan terhadap rekomendasi waktu menonton TV, yakni tidak lebih dari 2 jam sehari pada anak di bawah usia 2 tahun," kata pemimpin peneliti, Prof Linda Pagani, seperti yang dilansir laman Daily Mail, Rabu (25/9).

Dengan mengamati 991 anak perempuan dan 1.006 anak laki-laki di Quebec, Prof Pagani membandingkan pertumbuhan otak antara anak yang menonton TV 3 jam sehari, dengan yang cuma 1 jam 45 menit. Anak-anak yang dilibatkan dalam penelitian ini rata-rata berusia 29 bulan.

Sepintas, Prof Pagani memang tidak menemukan adanya dampak buruk dari kebiasaan nonton TV. Namun saat kedua kelompok itu dibandingkan, Prof Pagani menemukan bahwa semakin lama anak menonton TV, maka pertumbuhan otaknya semakin lambat dibandingkan teman-teman sebayanya.

Secara khusus, Prof Pagani menemukan adanya gangguan pada kemampuan mengingat perbendaharaan kata dan kemampuan berhitung. Akibatnya anak-anak tersebut jadi susah bicara untuk berkomunikasi. Anak-anak yang terlalu lama menonton TV juga kesulitan dalam mempelajari matematika.(fny/jpnn)

 


TERLALU banyak menonton TV memang tidak dianjurkan karena memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Khusus pada anak kecil, kebiasaan ini juga bisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News