Kecelakaan di Cibubur, 28 Ribu Orang Teken Petisi Cabut Lampu Merah di Turunan Jalan Transyogi
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi juga menyoroti kecelakaan di Cibubur. Menurut Bambang, kecelakaan tersebut sangat menyedihkan, karena merenggut banyak korban jiwa.
Menurut Bambang, salah satu hal yang harus mendapat perhatian adalah soal penempatan lampu merah di tempat kejadian yang dinilai sangat membahayakan.
"Saya meminta untuk seluruh pihak bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Dan penyebab utama selain dari penabrak adalah penempatan lampu merah yang tidak benar dan sangat membahayakan" kata Bambang kepada media hari ini.
Menurut Bambang, penempatan lampu merah yang berada di tengah antara turunan dan tanjakan tajam, memang sangat berbahaya.
“Terlebih, untuk kendaraan besar yang memuat beban berat,” ungkapnya.
Untuk itulah Bambang meminta, agar Pemerintah Pusat dapat meminta penjelasan semua pihak, baik Pemkot Bekasi dan Pemkot Depok atas pembuatan titik lampu merah tersebut.
“Selain itu, tentu saja pihak pengembang perumahan yang diduga diuntungkan atas penempatan lampu merah tersebut," imbuh politisi Gerindra tersebut.
Di sisi lain, Bambang mengapresiasi Pertamina, yang sudah menyatakan bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Begitu pun, Bambang juga meminta agar pihak lain pun turut bertanggung jawab.
Masyarakat menilai, penyebab kecelakaan adalah karena keberadaan lampu merah diturunan Jalan Transyogi, Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- Selamat, Pertamina Raih 6 Penghargaan WISCA
- Konsisten Terapkan Budaya K3, Pertamina Boyong 6 Penghargaan Bergengsi dari WISCA
- Detik-Detik Pemotor Tewas Tertimpa Truk Tronton di Gorontalo Utara
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi