Kecelakaan Pesawat Militer Angola, 17 Tewas
Jumat, 16 September 2011 – 10:01 WIB
Pesawat Embraer-120 buatan Brazil membawa 23 orang saat jatuh sekitar pukul 11:30 Rabu (14/9) waktu setempat. Di dalamnya terdapat tiga delegasi militer dan enam warga sipil. Pesawat tersebut biasa dipakai untuk membawa pejabat senior pemerintahan maupun militer.
Dua orang berpangkat letnan jenderal, masing-masing Bernardo Leitao Francisco Diogo dan Elias Malungo Bravo da Costa Pedro. Sementara satu lainnya berpangkat Brigadir Jenderal, Demostenes Katata. Ketiganya diidentifikasi sebagai korban tewas.Dua pilot dan kru dilaporkan selamat. Sementara hampir seluruh penumpang dinyatakan tewas.
Sebelumnya, pilot dan sejumlah penumpang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar. "Saya tidak tahu apa yang terjadi. Pesawat baik-baik saja saat berjalan di darat hingga lepas landas. Karena itu saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi," terang Kapten Jose Goncalves yang selamat dalam insiden tersebut, saat berada di rumah sakit.
Seorang petugas rumah sakit menyatakan, lima korban mengalami luka bakar tingkat dua. Sementara satu orang lainnya mengalami luka bakar, lebih serius, tingkat tiga.
Angkatan Udara Angola telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Otoritas penerbangan provinsi menyatakan bahwa masalah teknis diperkirakan menjadi penyebabnya.
LUANDA - Kecelakaan pesawat militer Angola memakan korban tentara dan sipil. Otoritas setempat menyatakan, 17 orang tewas akibat jatuhnya pesawat
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia