Kecewa Anak-anak Gagal Tes, Warga Gembok Pintu Sekolah

Menurut Irsyad, saat ini MtsN 1 Gulai Bancah hanya mampu menampung sebanyak sembilan lokal baru dengan kapasitas masing-masing lokal sebanyak 36 siswa.
“Dari lokal tersebut nantinya juga ada lokal khusus anak berprestasi seperti Tahfis, Os2n, dan anak-anak juara lainnya di sekolah masing-masing,” terang Irsyad.
Persoalan gembok sekolah ini menurut Irsyad berkemungkinan dengan adanya siswa yang berasal Gulai Bancah yang tidak berhasil lolos tes tersebut.
“Kalau tidak salah ada sekitar 52 orang siswa yang tidak berhasil lulus masuk ke MTsN 1 ini,” ujar Irsyad.
Untuk membahas dan mencarikan solusi atas persoalan tersebut, dengan divasilitasi oleh pihak kepolisian dan TNI, akhirnya diadakan pertemuan antara pihak sekolah dan tokoh masyarakat Gulai Bancah beserta Kemenag Bukittinggi di kantor kepala sekolah MTsN 1 Gulai Bancah Senin siang.
Dalam diskusi tersebut, akhirnya disepakati bahwa semua siswa yang sebelumnya tidak diterima akhirnya bisa diterima. Keputusan tersebut diambil setelah adanya penambahan lokal baru oleh pihak sekolah bersama Kemenag.
Kepala Kemenag Kota Bukittinggi M. Nur mengatakan, ia mendapat kabar dari pihak sekolah tentang penggembokan MTsN 1 Bukittinggi.
M Nur mengatakan, pihak sekolah telah melakukan beberapa kali mediasi dengan warga sekitar sekolah, namun seolah-olah permasalahan tak pernah berujung.
BUKITTINGGI – Pintu Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Gulai Bancah, Bukittinggi, Sumbar, digembok warga sejak Minggu (19/6) malam.
- Sudah Ada Guru ASN Ditempatkan di Sekolah Swasta hingga Pensiun
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu