Kecewa, Bakar Bendera Amerika

Kecewa, Bakar Bendera Amerika
Kecewa, Bakar Bendera Amerika
JEBLOKNYA prestasi Liverpool musim 2009-2010 berimbas pada lengsernya Rafael Benitez.   Kondisi ini membuat Liverpudlian-sebutan suporter Liverpool geram. Kemarin (4/6), sekitar 500 Liverpudlian melakukan aksi demo di Anfield (markas Liverpool).

   

Dalam aksinya mereka mengecam pemilik klub, Tom Hicks dan George Gillett. Sebagai bentuk kekecewaan suporter, mereka membakar bendera Amerika Serikat (AS), negara asal Tom Hicks dan George Gillett. Duo Amerika itu memang dituding sebagai biang kerok anjloknya prestasi The Reds-sebutan Liverpool.  Selain itu, sejak diakuisi duo Amerika itu pada Februari 2007, kondisi keuangan klub juga kacau.  Saat ini Liverpool terbelit utang hingga 351 juta pounds. 

   

Menurut  Telegraph, aksi demo sudah dirancang dengan cara menyebar undangan lewat Twitter dan Facebook.  "Ini adalah satu lagi contoh bagaimana klub telah menjadi lelucon terbesar. Dalam hal ini Benitez hanyalah korban dari kebobrokan.  Ketika Anda melihat Liverpool secara umum, siapa yang ingin mengambil klub ini?," cetus Paul Rice, pimpinan kelompok supporter yang tergabung dalam Spirit Shankly.

Dalam aksinya supporter juga menyerukan pemberhentian direktur Kristen Purslow. Pria ini dibawa masuk oleh Hicks dan  Gillett untuk mengamankan investasi yang mereka tanamkan di klub. Tapi, sejauh ini Purslow gagal melakukannya.

JEBLOKNYA prestasi Liverpool musim 2009-2010 berimbas pada lengsernya Rafael Benitez.   Kondisi ini membuat Liverpudlian-sebutan suporter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News