Kecurigaan PSI, Sponsor Formula E Tak Jelas, Tiket Dijual untuk Bangun Sirkuit

Kecurigaan PSI, Sponsor Formula E Tak Jelas, Tiket Dijual untuk Bangun Sirkuit
Jalan yang akan digunakan sebagai sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Foto/dok: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengomentari perihal tiket Formula E yang akan dijual sebelum pembangunan sirkuit rampung.

Menurut dia, penjualan tiket ini dilakukan lantaran PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara belum mendapatkan sponsor.

Untuk itu, katanya, penjualan tiket dilakukan untuk menutupi anggaran pembangunan sirkuit yang dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratamaz.

“Kami meminta Jakpro untuk jelas. Siapa saja sponsor yang membiayai Formula E ini? Kami khawatir Formula E ini minim sponsor atau bahkan tidak ada sama sekali. Jangan-jangan penjualan tiket di awal, sebagai salah satu cara Jakpro dapat modal pembangunan sirkuit,” ucap Anggara, Kamis (17/2).

Dia menyebutkan berdasarkan pemaparan Jakpro di depan Komisi C DPRD DKI pada Rabu (16/02), Jakpro mencatatkan kerugian sebesar Rp 248 miliar di kolom laba bersih, walaupun memperoleh pendapatan sebesar Rp 759 miliar.

Hal ini seolah menguatkan bahwa Jakpro sangat membutuhkan modal awal untuk membangun sirkuit, baik yang berasal dari sponsor maupun dari alternatif lain.

“Kami melihatnya makin aneh. Studi kelayakan dan sponsor tidak dibuka, sirkuit belum jadi, tiket sudah ingin dijual. Sekarang kami tanya, apa jaminannya bahwa sirkuit akan selesai tepat waktu? Ini nanti kalau ada apa-apa yang rugi rakyat, loh,” ucapnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi E ini juga ingin masyarakat menuntut kejelasan apa saja fasilitas yang didapatkan setelah membeli tiket.

PSI menilai penjualan tiket Formula E dilakukan lantaran PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara belum mendapatkan sponsor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News