Kediaman Moeldoko Kebanjiran Karangan Bunga, Roy Suryo: Saya Berharap Tukang Bunganya Dibayar

Kediaman Moeldoko Kebanjiran Karangan Bunga, Roy Suryo: Saya Berharap Tukang Bunganya Dibayar
Moeldoko. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sejumlah politikus Demokrat bahkan terang-terangan menuding Moeldoko terlibat di dalamnya.

Moeldoko menganggap hal tersebut tak masuk akal. 

"Itu menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan saja gitu. Lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, lah kudeta apaan yang dikudeta?" kata Moeldoko saat menggelar konferensi pers di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).

Pria kelahiran Kediri 8 Juli 1957 itu mengatakan, andai pun dia punya angkatan bersenjata dan masih menjabat sebagai Panglima TNI yang kemudian ingin jadi Ketua Demokrat, hal itu tetap mustahil.

Di tengah riuhnya bola panas itu dituduhkan kepada Moeldoko, fenomena lain muncul di kediaman rumah Moeldoko.

Sebab, karangan bunga membanjiri kediaman KSP tersebut, tepatnya di Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Adapun, puluhan karangan yang ditujukan kepada Moeldoko itu diberikan dari berbagai kalangan, baik relawan maupun masyarakat umum.

Bahkan pesan dukungan kepada Moeldoko pun datang dari warga Indonesia yang dilaporkan tinggal di luar negeri, seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Pantauan reporter JPNN.com pada Jumat (12/2) di kediaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko tampak karangan bunga berjejer terbalik membelakangi jalan raya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News