Kegelisahan Adinia Wirasti Akhirnya Terjawab

Kegelisahan Adinia Wirasti Akhirnya Terjawab
Acara PerpuSeru dari kiri ke kana: Chief Executive Coca Cola Foundation Titie Sadarini, Adinia Wirasti, Lukman Sardi, dan Ernest Prakasa. Foto: Andrian Gilang/JPNN

Kegelisahan juga dirasakan oleh Lukman. Sebagai seseorang ayah, ia ingin mengajak buah hatinya untuk pergi ke perpustakaan.

Sayangnya, perpustakaan saat ini terkesan terlalu serius, membosankan, dan menakutkan.

 Karenanya, Lukman mengapresiasi kehadiran PerpuSeru. Sebab, program itu mengubah stigma menyeramkan dari sebuah perpustakaan.

“Membuat perpustakaan bukan sesuatu yang seram atau boring, bahkan menarik anak muda untuk pergi ke perpus,” tutur Lukman.

Ernest juga merasa senang dengan kemunculan PerpuSeru. Sebab, program tersebut bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan.

“Ilmu pengetahuan bisa dari mana saja. Orang belajar tidak hanya formal, tapi informal,” ungkap Ernest.

Melalui gerakan #PENGETAHUANITUKEKUATAN, PerpuSeru mengajak masyarakat untuk membuat video tutorial dan mengunggah di situs www.perpuseru.org.

 Tutorial ini bisa dalam bentuk apa saja, misalnya saja kiat untuk memulai bisnis kecil dan pengembangan kemampuan. (gil/jpnn)


ADINIA Wirasti, Lukman Sardi, dan Ernest Prakasa terlibat dalam PerpuSeru, yakni program yang bertujuan mengubah perpustakaan menjadi pusat pembelajaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News