Kehadiran Trump di Yerusalem Bisa Menimbulkan Pro dan Kontra

Kehadiran Trump di Yerusalem Bisa Menimbulkan Pro dan Kontra
Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama Donald Trump saat kampanye Pemilu Presiden AS, September 2015. Foto: Twitter/fadlizon

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan akan menghadiri pembukaan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Yerusalem. Perlu diketahui Trump telah mengumumkan bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Merespons itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan keinginan Trump tersebut tentu harus menjadi perhatian dunia.

"Kehadiran, atau niat kehadiran dia di Yerussalem pasti akan menimbulkan polemik atau pro dan kontra,” kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/5).

Bamsoet berharap semua pihak termasuk Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim bisa menyikapi dengan bijak persoalan tersebut.

"Sikap Indonesia jelas sebagaimana yang disampaikan bahwa yang terpenting adalah terciptanya perdamaian secara permanen di Yerusalem,” katanya.(boy/jpnn)


Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan keinginan Trump menghadiri pembukaan Kantor Kedutaan Besar AS di Yerusalem harus menjadi perhatian dunia.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News