Kehendak Rakyat
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Presiden Joko Widodo terlihat semringah dan sangat percaya diri ketika pekan lalu berbicara di depan para sukarelawan pendukung yang melaksanakan Musyawarah Rakyat di Bandung, Jawa Barat.
Sangat gampang diduga, nama Jokowi berada di posisi tertinggi sebagai calon presiden yang dikehendaki oleh peserta musyawarah.
Jokowi terlihat baper, atau terbawa perasaan, saking senangnya.
Para pundit politik, para pakar semiotika, pakar micro-gesture berpendapat bahwa dari mimik wajah dan narasi yang dipilih Jokowi dalam pidato penutupan terlihat bahwa Jokowi ingin ‘’tanduk’’ 3 periode, alias menambah masa kepresidenannya menjadi 3 periode.
Jokowi lupa bahwa dia pernah mengatakan siapa yang mengajukan wacana 3 periode berarti mencari muka—padahal saya sudah punya muka, kata Jokowi—menampar muka saya, dan ingin menjerumuskan saya.
Jokowi kemudian tegas berbicara di depan sidang kabinet supaya para menteri berhenti bicara mengenai wacana 3 periode.
Ketika itu Jokowi mengatakan bahwa kondisi sosial dan ekonomi Indonesia sedang genting, dan karenanya pada menteri harus punya ‘’sense of crisis’’.
Ekonomi internasional sedang terguncang karena perang Rusia vs Ukraina.
Jokowi lupa bahwa dia pernah mengatakan siapa yang mengajukan wacana tiga periode berarti mencari muka dan ingin menjerumuskannya.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi