Kejagung Menyelisik Aliran Dana Asabri ke Petinggi Sriwijaya Air

Namun saat ditanya apakah aliran dana Asabri tersebut untuk membeli saham Sriwijaya Air, Febrie menjawab tidak.
"Untuk transaksi pembelian, pembeliannya apa, lagi diperdalam," jawab Febrie.
Dia juga mengatakan aliran dana yang tengah ditelusuri tersebut berasal dari salah satu tersangka Asabri.
"Yang jelas ada beberapa transaksi di Asabri, transaksi itu kemungkinan keterkaitan dari salah satu tersangka," kata Febrie.
Salah satu tersangka yang dimaksud berasal dari jajaran direksi PT Asabri.
Adapun pemeriksaan saksi ini dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada PT. Asabri.
Kasus ini merugikan keuangan negara sebesar Rp 23,73 triliun. Kerugian negara di kasus ini jauh lebih besar dibanding kasus Jiwasraya.(antara/jpnn)
Penyidik Kejagung memeriksan sejumlah petinggi Sriwijaya Air setelah menemukan transaksi-transaksi keluar masuk di Asabri.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?