Kejam! Rezim Assad Kembali Gunakan Senjata Kimia di Ghouta

Kejam! Rezim Assad Kembali Gunakan Senjata Kimia di Ghouta
Kondisi Eastern Ghouta setelah dua pekan dibombardir terus menerus dari udara oleh pasukan Syria dan Rusia. Foto: CNN

jpnn.com, GHOUTA - Warga Afrin bukan satu-satunya yang menderita karena perang di Syria. Penduduk Eastern Ghouta sampai hari ini masih diteror serangan udara pasukan Syria dan Rusia.

Kemarin, Minggu (11/3), saat PBB menyatakan bahwa jumlah korban tewas di kawasan itu sudah mencapai 1.099 jiwa, muncul laporan baru tentang pemakaian senjata kimia oleh rezim Presiden Bashar Al Assad.

’’Pasukan pemerintah melancarkan serangan gas di Arbin,’’ kata Abdelmalik Aboud, aktivis oposisi di Douma, kepada Al Jazeera.

Serangan gas beracun itu, kabarnya, dilancarkan saat malam. Tepatnya pada Rabu malam (7/3). Namun, laporan tersebut baru muncul kemarin, setelah tim medis mengonfirmasikan gejala serangan gas beracun kepada para korban.

Syrian Civil Defence alias White Helmets melaporkan bahwa selain gas klorin, pasukan Assad menembakkan bom fosfor dan bom paku di Arbin.

Saat ini sebagian besar Eastern Ghouta sudah jatuh ke tangan pasukan pemerintah. Sabtu (10/3), pasukan Assad yang dibekingi militer Rusia berhasil merebut Mesraba, distrik yang areanya paling luas di Eastern Ghouta.

Selain Mesraba, pasukan Syria menguasai Douma dan Harasta. Akibatnya, wilayah di sekitarnya terisolasi. Bantuan kemanusiaan dari PBB pun, menurut BBC, tidak bisa masuk. (hep/c7/pri)


Penduduk Eastern Ghouta sampai hari ini masih diteror serangan udara. Laporan tentang pemakaian senjata kimia oleh rezim Presiden Bashar Al Assad kembali muncul


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News