Kejar Target, BPDPKS Bakal Replanting 500.000 Hektare Sawit Rakyat dalam 3 Tahun

Kejar Target, BPDPKS Bakal Replanting 500.000 Hektare Sawit Rakyat dalam 3 Tahun
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dono Boestami. Foto: Dokumen Humas BPDPKS

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menargetkan untuk melakukan replanting atau peremajaan perkebunan kelapa sawit seluas 500.000 hektare (ha) dalam tiga tahun.

Pada tahun ini Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menyalurkan dana peremajaan sebesar Rp2,4 triliun untuk lahan seluas 98.869 hektare.

Direktur Utama BPDPKS Dono Boestami mengatakan, untuk bisa memenuhi target itu, per tahun pihaknya memerlukan dana sebesar Rp 4,5 triliun.

Sekarang ini, pihaknya sedang fokus untuk bisa memenuhi target tersebut. "500.000 hektare bukan masalah dananya, rekomendasi teknisnya bisa kelar tidak dari Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian,” kata dia di Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Dono juga memastikan, dana yang diberikan BPDPKS sesuai dengan aturan yang ada sebesar Rp 25 juta per hektare. Dana peremajaan tersebut diberikan kepada petani rakyat untuk luas lahan maksimal 4 hektare per kepala keluarga.

Dana peremajaan uang disalurkan oleh BPDPKS memang masih di bawah kebutuhan peremajaan. Oleh karena itu, Dono menyebut bisa menggunakan sumber dana lainnya yang dibolehkan Undang Undang (UU).

BACA JUGA: Curahan Hati Calon Istri Prajurit TNI yang Tewas di Papua: Allah Lebih Sayang Abang

"Dana Rp 25 juta per hektare tidak cukup ada beberapa skema ada pakai dana petani atau koperasi, kedua kekurangan bisa ditutupi dengan keduanya plus perbankan, dan perbankan full," tandas Dono. (cuy/jpnn)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menargetkan untuk melakukan peremajaan perkebunan kelapa sawit seluas 500.000 hektare (ha) dalam tiga tahun.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News