Kekecewaan Warga Indonesia di Sydney Setelah Perbatasan Ditutup

Kekecewaan Warga Indonesia di Sydney Setelah Perbatasan Ditutup
Ling Ling harus membatalkan perjalanan dari Sydney ke Melbourne untuk menengok tiga anaknya. (Foto: Supplied)

Pengunjung dari NSW merayakan Natal dalam karantina di Victoria

Pemerintah Victoria mencatat setidaknya 17 orang dari New South Wales telah datang di Victoria dan langsung menjalani program karantina di sebuah hotel di Melbourne.

Menurut Menteri Kesehatan Victoria, Martin Foley, para pendatang tersebut "merayakan Natal dan Tahun baru di luar apa yang sudah mereka rencanakan".

"Mereka harus menjalani karantina hotel," katanya.

"Jadi pesan saya kepada siapa pun adalah jangan mencoba masuk Victoria dari New South Wales."

Menurutnya, 17 orang yang kini dikarantina tersebut sempat mengunjungi pantai utara Sydney, yang merupakan klaster penularan COVID-19.

Sementara itu, semua orang, termasuk warga Victoria sendiri yang berada di "zona merah" NSW dan berusaha masuk ke Victoria, telah ditolak untuk masuk.

Kekecewaan Warga Indonesia di Sydney Setelah Perbatasan Ditutup Photo: Beberapa orang yang tiba di Victoria dari NSW terpaksa harus merayakan Natal dan Tahun Baru selama karantina hotel. (ABC News: Margaret Paul)

 

"Kami tidak akan melakukan karantina hotel untuk ribuan orang," kata Komandan Pengujian Victoria, Jeroen Weimar.

Sudah dua tahun lamanya seorang ibu asal Indonesia di Sydney bernama Ling Ling, tidak berjumpa dengan ketiga anaknya yang tinggal di Melbourne, Victoria, Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News