Kekeringan Lebih Lama, Kementan Terus Lakukan Mitigasi

Kekeringan Lebih Lama, Kementan Terus Lakukan Mitigasi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kekeringan yang melanda Indonesia diproyeksikan akan berlangsung lebih lama. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim hujan yang biasanya berlangsung mulai awal bulan Oktober akan mengalami pemunduran selama beberapa minggu.

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menyiapkan upaya mitigasi kekeringan, termasuk dengan prasarana dan sarana.

"Upaya mitigasi bencana kekeringan perlu terus diintensifkan mengingat dampaknya pada sektor pertanian," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Rabu (18/9).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementan telah mengeluarkan Informasi Kalender Tanam (KATAM) Musim Tanam Kemarau 2019. KATAM telah terintegrasi dengan prakiraan iklim musim kemarau 2019 oleh BMKG.

"Selain itu, sosialisasi antisipasi kekeringan dan percepatan tanam  juga telah dilakukan di beberapa wilayah yang potensi luas tanamnya cukup besar dan yang menjadi wilayah endemik kekeringan," tambah Sarwo Edhy.

Terkait dengan upaya penanganan kekeringan, Tim dari Kementan, melalui penanggungjawab UPSUS pada masing-masing Provinsi, juga langsung turun ke lapangan dalam mengantisipasi kekeringan.

Khususnya pada lahan sawah, apabila ada laporan dari Dinas Pertanian setempat, Kelompok masyarakat mapupun Media.

Kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan antara lain, melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai setempat untuk melakukan gilir-giring air, memprioritaskan pengalokasian air pada lahan yang sudah mengalami kekeringan.

Kekeringan yang melanda Indonesia diproyeksikan akan berlangsung lebih lama. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim hujan yang biasanya berlangsung mulai awal bulan Oktober akan mengalami pemunduran selama beberapa mi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News