Kekeringan, Ribuan Hektare Sawah di Batanghari Terancam Gagal Panen

jpnn.com, BATANGHARI - Ribuan hektare sawah di Kabupaten Batanghari, Jambi, terancam gagal panen akibat kemarau panjang yang terjadi. Kekeringan itu terjadi di tujuh kecamatan.
“Seluas 1.858 hektare lahan persawahan milik masyarakat terancam gagal panen karena kekeringan,” kata Kasi Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari Isnen di Jambi, Selasa.
BACA JUGA: KPK Minta Pansel Lihat Catatan Hitam 20 Calon Pimpinan
Dari 1.858 hektare sawah yang terancam gagal panen tersebut, 876 hektare sawah saat ini dalam kondisi kekeringan dan 594 hektar sawah kering dengan kategori sedang. Sementara 108 hektare sawah sudah alami puso atau gagal panen akibat kekeringan.
Lahan persawahan yang terancam gagal panen di tujuh kecamatan di kabupaten itu diantaranya di Kecamatan Muara Bulian 787 hektare, di Kecamatan Muara Tembesi 77,5 hektare, di Kecamatan Pemayung 240 hektare, di Kecamatan Batin XXIV 80 hektare, Kecamatan Maro Sebo Ilir 535 hektare, Kecamatan Mersam 34 hektare dan di Kecamatan Maro Sebo Ulu seluas 105 hektare.
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura mengaku telah berupaya melakukan pengairan terhadap lahan persawahan yang terancam gagal panen tersebut. Hampir setiap hari masyarakat bersama dinas Tanaman Pangan dan Holikultura bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyedot air dari Sungai Batanghari untuk mengairi sawah masyarakat.
BACA JUGA: Anthony Golec Resmi Berkostum Perseru BLFC hingga Akhir Musim
Namun, keterbatasan peralatan dan sumber air menjadi kendala proses pengairan yang dilakukan. Karena tidak semua lahan persawahan milik masyarakat berada di dekat Sungai Batanghari. serta banyak lahan persawahan masyarakat yang jauh dari jangkauan sumber air. Selain itu, mesin pompa air dan selang yang digunakan untuk proses pengairan juga terbatas.
Ribuan hektare sawah di Kabupaten Batanghari, Jambi, terancam gagal panen akibat kemarau panjang yang terjadi. Kekeringan itu terjadi di tujuh kecamatan.
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare