Kekuatan Doa dan Air Mata Sang Ibu Iringi Windy Cantika Raih Medali Olimpiade Tokyo

Kekuatan Doa dan Air Mata Sang Ibu Iringi Windy Cantika Raih Medali Olimpiade Tokyo
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah bersiap melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg. FOTO: ANTARA/Sigid Kurniawan/wsj.

“Padahal, Cantika itu sempat positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama sebulan di hotel. Kalau tidak salah kejadian itu pada bulan Desember 2020," tambahnya.

Kebahagiaan Siti Aisah jadi bahagia seluruh masyarakat Indonesia karena putrinya Cantika berhasil mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga bergengsi seantero dunia.

Keinginan Cantika mengoleksi medali kejuaraan dunia akhirnya terwujud berkat kegemilangannya di Olimpiade Tokyo berhasil membawa pulang medali perunggu.

Kesuksesan yang diraih Cantika kemudian membuka ingatan Siti Aisah yang selalu melihat anaknya berlatih sedari dulu menggunakan barbel dari semen.

"Cantika memang pernah menanyakan tentang barbel semen itu kok masih ada. Ya, itu barbel dari semen akan tetap saya simpan sebagai kenangan," kenang Siti Aisah.

Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah berhasil menjadi orang pertama yang meraih medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Bermain di Hall Tokyo International Forum, Sabtu (24/7) WIB, Cantika -sapaan akrab Windy Cantika Aisah- berhasil meraih medali perunggu di nomor 49 kg setelah berhasil mengangkat beban seberat 194 kg dengan rincian 84 kg snatch dan 110 clean & jerk.

Baca Juga: Bikin Malu Polri, Brigadir AN Dipecat dengan Tidak Hormat

Ibu Windy Cantika Aisyah, Siti Aisah tidak mampu menahan tangis air mata usai anaknya meraih medali pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News