Kekuatan Maaf
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - MALAYSIA untung punya raja. Yang selama ini keberadaannya hanya diremehkan sebagai pemanis sistem kekuasaan.
Ternyata sebuntu-buntu urusan politik di sana masih ada raja yang bisa jadi tumpuan akhir: Anwar Ibrahim ditunjuk oleh raja sebagai perdana menteri baru kemarin. Pun tidak sampai berlarut.
Jabatan perdana menteri sudah bisa diisi hanya lima hari berselang, setelah Pemilu ke-15 Sabtu lalu.
Anda sudah tahu: Anwar Ibrahim adalah ketua koalisi pemenang Pemilu (82 kursi), Pakatan Harapan. Kemenangannya tidak mencapai 112 kursi sehingga tidak bisa membentuk pemerintahan sendiri.
Pemenang kedua, Perikatan Nasional (73 kursi) juga tidak mampu membentuk pemerintahan baru.
Buntu. Saling tidak mau mendukung, bahkan saling jegal.
Di Malaysia beredar video pelawak yang saling geser kursi sampai temannya saling terjengkang itu: "situasi yang paling pas untuk menggambarkan perpolitikan Malaysia saat ini," tulis teks di video itu.
Beredar luas juga meme doa. Dihiasi gambar minyak angin cap kapak.
Raja Malaysia begitu menghormati hasil pemilu. Tidak seperti MPR di pemilu langsung pertama Indonesia setelah reformasi dulu. Megawati gagal jadi presiden.
- Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu
- Nilai 95
- LSI: 71,2 Persen Publik Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting
- Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi Saksi
- Menyusul Megawati, F-PDR Bakal Mengajukan Jadi Amicus Curiae ke MK