Kelahiran Prematur Bisa Dicegah Dengan Konsumsi Omega 3

Ketika seorang ibu asal Adelaide, Jo Slade, melahirkan putranya yang bernama Ari, ia tak yakin apakah putranya itu akan bertahan hidup.
"Ia lahir di minggu ke-30 ... dan ia dirawat di unit perawatan intensif (NICU) selama 10 minggu," tuturnya.
"Saya selalu berasumsi bahwa memiliki bayi prematur hanyalah memiliki bayi kecil, tetapi Anda tak memahami komplikasi di baliknya sampai Anda bertanya-tanya setiap hari: 'Apakah kita akan berhasil melewati hari ini?'," ujarnya.
Ari kini berusia delapan tahun dan seringkali dalam kondisi sehat dan kuat, tetapi ia memiliki masalah dengan kondisi penglihatannya dan jantungnya.
Kini para peneliti di Adelaide telah mengonfirmasi cara "sederhana dan hemat biaya" untuk membantu mencegah kelahiran prematur dan komplikasi kesehatan yang terkait.
Para peneliti dari Universitas Adelaide, Dinas Kesehatan Australia Selatan and Institut Penelitian Medis (SAHMRI) dan Rumah Sakit Perempuan dan Anak-anak meninjau hasil 70 penelitian dari seluruh dunia, yang melibatkan 20.000 perempuan.
Peneliti SAHMRI, Maria Makrides, mengatakan data menunjukkan suplementasi omega-3 setiap hari mengurangi risiko kelahiran sebelum 37 minggu sebesar 11 persen, dan mengurangi risiko kelahiran sebelum 34 minggu sebesar 42 persen.
"Temuan ini sangat signifikan dan penting karena ada sangat sedikit intervensi yang bisa mengurangi risiko kondisi prematur," kata Profesor Makrides.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina