Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (3-Habis)
Tidak Boleh Dibersihkan, Pajang Sepeda Berlumpur
Jumat, 14 September 2012 – 01:01 WIB
Soal itu, Colnago secara publik sudah berkali-kali bilang bahwa esensinya adalah di desain, dan itu semua dilakukan di Cambiano. Sayang, kami tak bisa terlalu lama di Cambiano, harus segera ke Sirkuit Monza untuk meliput Grand Prix Italia. Ernesto Colnago bilang dia juga akan menyempatkan mampir ke Monza, Sabtu saat kualifikasi.
Tapi, bagi kami, bisa bertemu sang legenda sepeda saja sudah lebih dari luar biasa. Apalagi bisa ngobrol dan berdiskusi dengannya.
Sebelum meninggalkan museum, kami sempat diminta menandatangani buku pengunjung, dan meninggalkan pesan di dalamnya.
Saya menulis perasaan saya ketika berada di tempat itu: "Awestruck by greatness." Artinya kurang lebih: "Terkejut kagum dengan keluarbiasaan." (habis)
Colnago adalah Ferrari-nya sepeda. Keduanya bahkan sudah bekerja sama selama puluhan tahun. Penulis sempat bertemu Ernesto Colnago, sang legenda,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor