Kelompok HAM Khawatir Perusahaan Australia Memproduksi Senjata di Arab

Pasar senjata di Timur Tengah dianggap penting dalam upaya Pemerintah Australia menjadikan negaranya sebagai 10 eksportir pertahanan global teratas.

Supplied
Departemen Pertahanan Australia menolak menjelaskan apakah pihaknya secara resmi memeriksa perjanjian antara EOS dan UEA untuk memastikan tidak melanggar aturan perjanjian Australia.
"Pasokan teknologi yang dikendalikan dari Australia ke entitas lain di luar Australia memerlukan izin kecuali ada pengecualian legislatif," kata juru bicara Departemen Pertahanan kepada ABC.
"Departemen Pertahanan tidak mengomentari permohonan atau izin ekspor individu untuk melindungi informasi dan peluang perusahaan yang sensitif secara komersial," jelasnya.
ABC berupaya menghubungi EOS untuk menanyakan hal ini, namun tidak berhasil.
Tapi Direktur utama EOS Ben Greene diketahui telah mempromosikan kesepakatan tersebut di UEA.
"Peran global EOS sebagai integrator sistem dan pemimpin teknologi dalam sistem tempur jarak jauh akan sangat mendukung pengembangan produk teknologi maju bidang pertahanan di UEA," ujar Ben bulan Februari lalu.
Sebuah perusahaan di Canberra akan membantu pengembangan senjata canggih di Uni Emirat Arab (UEA)
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya