Keluar dari Pintu KPK, Anies-Sandi Langsung Sindir Ahok

jpnn.com - JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyindir laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang belum meraih predikat wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Hal itu diungkap Sandi usai melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (29/9). Sandi ke KPK didampingi calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Calon Wagub yang diusung Gerindra-PKS ini mengatakan ia dan Anies sangat mendukung tata kelola, proses transparan dan akuntabel.
Pria yang berlatar belakang akuntan ini mengatakan, selama 12 bulan turun ke lapangan, masyarakat ingin pemimpin bersih, yang bukan hanya secara pencitraan tapi juga komitmen.
Karenanya, hari ini merupakan langkah pertama dia dan Anies untuk membuat Jakarta lebih baik lagi, punya pemerintahan yang tata kelolanya baik, serta laporan keuangan yang akuntabel.
"Jadi sayang sekali Jakarta selama tiga tahun terakhir laporan keuangan belum wajar tanpa pengecualian," sindir Sandi.
Seperti diketahui, provinsi yang kini dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini, tiga kali secara beruntun meraih opini wajar dengan pengecualian dari BPK. Opini WDP ini disematkan BPK pada 2013, 2014 dan 2015.
Sandi berjanji, bersama Anies akan membuat laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang benar-benar akuntabel.
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyindir laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang belum meraih predikat
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Aktivis Sayangkan Bawaslu Banggai Tidak Akui Adanya Laporan Politik Uang di Simpang Raya