Keluarga Darsem, TKI yang Bulan Depan Ditenggat Hukuman Pancung di Arab Saudi
Tiap Malam sang Ibu Menangis Hingga Tak Berani Nonton TV
Jumat, 24 Juni 2011 – 08:08 WIB

Keluarga Darsem, TKI yang Bulan Depan Ditenggat Hukuman Pancung di Arab Saudi
Hari-hari Darsem dihabiskan untuk membantu membelah ikan yang dibuat ikan asin. Upahnya Rp 1.000 per kilogram dari pengepul ikan. Biasanya, dalam sehari Darsem hanya mampu menyelesaikan 10 kilogram.
Karena melihat perekonomian keluarga yang sangat jauh dari cukup, Darsem memberanikan diri untuk berangkat ke Arab Saudi menjadi TKI. Padahal, ketika itu anaknya masih berumur sembilan bulan. Keberangkatan Darsem ke Arab Saudi ini merupakan kali kedua setelah sebelumya hanya bertahan tujuh bulan.
Namun, alih-alih dapat membahagiakan keluarga dengan hasil jerih payahnya, keluarga Darsem malah mendapat kabar dari rekan Darsem asal Karawang yang berhasil pulang. Dia mengabarkan bahwa Darsem saat itu menghadapi masalah hukum di Arab Saudi.
Sawinah berjanji, ketika Darsem benar-benar bisa pulang, dia akan melarang anaknya pergi lagi ke Arab Saudi. "Lebih baik dia mengurus anaknya saja di rumah," katanya.(jpnn/c2/kum)
Darsem binti Dawud Tawar adalah TKI perempuan di Arab Saudi yang juga terancam hukuman pancung. Dia bisa bebas dari hukuman itu jika membayar denda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu