Keluarga I Made Purnabawa, Korban Pembunuhan Sadis di Jembrana, Bali

Ajak Kakak Jalan-Jalan Terakhir ke Karangasem

Keluarga I Made Purnabawa, Korban Pembunuhan Sadis di Jembrana, Bali
KENANGAN: Foto I Made Purnabawa bersama putri dan istrinya. Ketiganya menjadi korban pembunuhan yang diduga didalangi oleh sopir mereka. Foto: DOK RADAR BALI/JPNN
Niat jahat Heru menghabisi nyawa keluarga Purnabawa dipicu sakit hati. Korban selalu mengatakan bahwa perkawinan Heru-Anita tak direstui keluarga. Heru lantas menyewa empat orang eksekutor untuk menghabisi nyawa Purnabawa, istri, dan anaknya.

"Eksekutor minta Rp 35 juta untuk jasa itu, namun Heru tak punya uang," ungkap sumber di lingkungan kepolisian. Karena tak memiliki cukup uang, Heru kemudian memberikan mobil Toyota Innova dan sepeda motor Jupiter MX.

Di mata Ratna, Purnabawa atau yang akrab disapa De Bawa adalah adik yang baik. Kehadiran Purnabawa selalu ditunggu para keponakan di rumah tuanya. Sudah setahun ini dia tinggal di Kampial Residence, Lingkungan Menesa, Kampial, Kelurahan Benoa. "Made (Purnabawa) itu benar-benar sejantung sama saya," tutur Ratna.

Purnabawa tidak mengenyam pendidikan terlalu tinggi. Dia hanya tamatan SMP Dwijendra, Nusa Dua. Setamat dari SMP, dia ogah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Alasannya, ingin secepatnya mencari uang dan membantu orang tua.

SETELAH tiga hari "hilang", I Made Purnabawa beserta istri dan anaknya ditemukan tak lagi bernyawa Senin lalu (20/2). Ketiganya menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News