Keluarga Jurnalis yang Dibunuh Oknum TNI AL Punya Bukti Soal Kekerasan Seksual

Penyidik Denpomal Banjarmasin juga telah menerima beberapa bukti yang dimiliki Polda Kalsel dan Denpomal Balikpapan terkait rangkaian kejadian pembunuhan.
Penyidik masih bekerja keras untuk mengungkap fakta kebenaran yang masih menjadi spekulasi di kalangan masyarakat, termasuk asumsi soal terduga pelaku apakah benar menyiapkan berbagai sarana, meletakkan motor korban di lokasi kejadian seolah kecelakaan, serta asumsi kekerasan seksual juga masih didalami dengan bukti autopsi yang sudah ada.
“Perlu kami sampaikan bahwa keluarga memiliki bukti soal asumsi tersebut, bahkan yang mengarah soal kekerasan seksual, pihak keluarga juga memiliki bukti. Termasuk dugaan pembunuhan berencana juga ada bukti-bukti sementara, mulai dari riwayat sosial media pelaku dan korban. Kami hanya bisa menyampaikan kronologi kejadian sesuai bukti untuk jadi petunjuk, selebihnya kewenangan penyidik,” beber Pazri.
Hingga pemeriksaan keluarga korban yang kedua kali, pihak Denpomal Banjarmasin belum bersedia memberikan keterangan resmi kepada awak media.
Korban seorang wanita bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru dan tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.
Peristiwa pembunuhan terjadi pada 22 Maret 2025. Jurnalis muda itu ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA. Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.
Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam. Kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ada. (antara/jpnn)
Pihak keluarga Juwita, jurnalis yang menjadi korban pembunuhan oknum TNI AL punya bukti soal dugaan kekerasan seksual.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Polres Pacitan Didemo Gegara Kasus Polisi Perkosa Tahanan
- Mendiktisaintek dan Menkes Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis, Imbas Kekerasan Seksual di RSHS
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka