Keluarga Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Kirim Surat ke Jokowi, Ini Isinya

jpnn.com, BANDUNG - Keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Surat terbuka itu ditujukan langsung ke Presiden Jokowi dengan tembusan ke Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Surat terbuka itu disampaikan kepada Presiden Jokowi karena sampai saat ini sejak peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi pada 2011 lalu, dalang kasus tersebut belum terungkap.
Suami dan ayah korban, Yosef Hidayat mengatakan polisi belum juga mengungkap siapa pembunuh istrinya, Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustikaratu.
"Kasus ini jangan diberhentikan, ini tetap harus sampai terungkap," kata Yosef di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/8).
Dalam surat yang dikirimkan ke Presiden Jokowi itu, Yosef menyampaikan tiga poin permohonan.
Pertama, Yosef meminta perlindungan hukum dan mendapatkan keadilan atas para korban.
Kedua, memohon polisi segera mengungkap pelaku pembunuhan terhadap istri dan anaknya itu, karena tragedi pembunuhan sudah berlalu hampir satu tahun sejak 18 Agustus 2021.
Keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, mengirim surat kepada Presiden Jokowi, ditembuskan ke Mahfud MD, Kompolnas dan Polri. Ini isinya.
- Bea Cukai & Polri Ungkap Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di 2 Wilayah Ini
- Ganjar Sebut 4 Kali jadi Jurkam di Pilpres, 2 untuk Bu Mega, 2 Pak Jokowi
- SP IMPPI Apresiasi Kesigapan Menko Mahfud Tangani TPPO, Siap Mendukung Penuh
- Analisis Reza soal Polisi Sebut Kasus ABG di Parimo Bukan Pemerkosaan, Melainkan Persetubuhan Anak
- Bareskrim Bongkar Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional, 4 Tersangka Ditangkap, 2 Masuk DPO
- Denny Indrayana Siapkan Pengacara Hadapi Laporan soal Putusan MK di Bareskrim