Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan

Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan
Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan

Imam bekerja sebagai perancang dan penjahit di salah satu industri pakaian. Dia suka memancing.

Jumat pekan lalu dia meninggalkan rumahnya di Balikpapan Pukul 6 pagi untuk pergi memancing bersama dua temannya.

"Saat subuh dia membangunkan saya agar kami bisa salat bersama," kata Rohani.

Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan Photo: Imam Nurokhim (41) sedang memancing ketika tumpahan minyak terbakar. (ABC News: Adam Harvey)

"Saya tidak tahu adanya tumpahan minyak sampai ponakanku datang sore hari dan menunjukkan foto-foto KTP suamiku yang ditemukan," ujarnya.

"Saya langsung ke pelabuhan bertanya lalu ke rumah sakit. Saya menemukan dia terbaring di kamar mayat. Anakku tahu dari Facebook temannya," tambah Rohani.

"Saya merindukannya. Rasanya aneh tanpa dia di sini. Dia menyenangkan dan selalu berusaha membuatku bahagia," tuturnya.

Pihak berwenang setempat mengatakan 7.000 hektar hutan bakau terkena dampak tumpahan minyak dan sejauh ini diperkirakan mematikan sekitar 8.000 pohon dan bibit bakau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News