Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan

Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan
Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan

Foto-foto dari LSM Greenpeace menunjukkan tumpahan minyak menutupi hutan bakau.

Pradama Rupang dari LSM Jatam mengatakan upaya pembersihan dilakukan secara serampangan dan tumpahan tersebut masih menjadi risiko bagi warga setempat.

Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan Photo: Tumpahan minyak diperkirakan mematikan 8 ribu pohon dan bibit bakau. (Supplied: Greenpeace)

"Warga masyarakat turut serta dalam proses pembersihan. Mereka tidak dilengkapi peralatan keselamatan seperti sepatu bot atau sarung tangan sehingga tidak menyentuh minyak secara langsung," katanya.

"Jika menyentuhnya, kulit kita jadi iritasi. Sangat berbahaya jika mereka terus menyentuhnya," tambahnya.

Pradama mengatakan warga setempat menderita akibat kurangnya profesionalisme Pertamina. Dia meminta Dirut Pertamina Elia Massa Manik untuk diberhentikan.

"Perusahaan itu harus dituntut dengan pelanggaran UU Lingkungan. Namun ini masalah salah urus. Pihak manajemen juga harus dituntut," katanya.

Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan Video: Aerial footage shows the oil spill has spread across a wide area (ABC News)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News