Keluarga Sandera Histeris Gembira hingga Cium Layar TV
jpnn.com - MAKASSAR - Keluarga dan kerabat dekat Wawan Saputra, salah satu dari 10 WNI awak kapal Brahma 12 yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf, telah dibebaskan. Para kerabat korban penyanderaan sejak 25 Maret lalu itu pun langsung berdatangan ke kediaman pemuda 19 tahun tersebut.
Suasana rumah di Jl Terompet 12 No 51, Kecamatan Manggala, itu pun langsung pecah, Minggu, (1/5) petang. Pandangan belasan orang di dalam rumah itu tertuju pada layar kaca. Mata mereka berkaca-kaca, sesekali terdengar suara histeris.
Mereka terharu melihat langsung orang yang dinantikan itu di layar kaca. "Salamat jako, Nak," teriak beberapa perempuan paruh baya di ruang itu.
Setiap kali melihat wajah Wawan di layar kaca, mereka kompak berteriak histeris. Terutama sang ibu, Ratnawati Nompo. "Balekko, Nak!" kata Ratna sembari menunjuk layar kaca seperti dikutip dari FAJAR (Jawa Pos Group).
Saat wajah Wawan tepat di layar kaca, spontan Ratna mencium layar berukuran 32 inci itu. Tangis bahagia kembali membahana. Delapan belas kerabat lainnya juga histeris. Sebagian berpelukan sembari bercucuran air mata.
Rahman, kakak tertua korban, juga tak mampu menahan linangan air matanya. Reaksi dan suara pria berkepala plontos ini yang paling jelas terdengar.
Di sudut ruangan, Mansur Halide tengah sibuk diwawancarai wartawan. "Tadi saya ditelepon sekitar pukul 16.30 Wita. Alhamdulillah Wawan Saputra dan teman-temannya telah dibebaskan. Kami tidak tahu bagaimana prosesnya. Yang jelas dia kembali dengan kondisi yang baik dan sehat," urai Mansur, matanya masih berkaca-kaca mengucapkan kalimat itu.
Meski belum pernah kontak atau berbicara via telepon dengan Wawan, Mansur terlihat sangat bahagia. Dia pun membebaskan anak keempat dari enam bersaudara ini untuk melanjutkan pekerjaannya, jika itu dinilai baik baginya.
- Qatar National Library Mengundang 4 Pimpinan Forum TBM DKI, Tampilkan Kegiatan Literasi
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- Menaker Ida: Kolaborasi Bawa Dampak Positif Bagi Kemajuaan Sektor Ketenagakerjaan
- Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Wajib Lakukan Ini
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Perkuat Platform Guraru, Acer Luncurkan Solusi End-to-End untuk Sektor Pendidikan