Keluarga Thorik Diboyong Densus 88
Jumat, 07 September 2012 – 08:57 WIB

Keluarga Thorik Diboyong Densus 88
Dugaan itu makin kuat setelah ditemukannya berbagai bahan kimia yang biasa digunakan untuk membangun bom. Beberapa bahan itu adalah belerang, lima pipa paralon berisi paku, black powder, empat baterai 9 volt, dan detonator. "Kami berharap Thorik bisa menyerahkan diri, kasihan ibu, anak dan istrinya," imbuhnya.
Apalagi, Mabes Polri sampai saat ini belum menyematkan status teroris kepada dirinya. HIngga kemarin, Thorik masih disebut sebagai terduga pelaku teror. Boy mengaku pihaknya sedang menunggu Thorik untuk memberikan penjelasan menyeluruh tentang bom yang dimilikinya.
Sambil menunggu tertangkapnya atau menyerahnya Thorik, saat ini aparat sedang menganalisa lima bom paralon tersebut. Menurut Boy, petugas sedang mencari jejak bom apakah sama dengan bahan peledak yang biasa digunakan pelaku teror lainnya. Nah, dari pemeriksaan itu bisa dikeluarkan kesimpulan sementara tentang status Thorik.
Dia berharap masyarakat bisa kembali memfungsikan perannya dalam menciptakan keamanan dan kenyaman. Kalau sebelumnya tetangga Thorik pro aktif melaporkan ke polisi setelah ditemukannya benda mencurigakan, kali ini juga diharap demikian. Siapa saja yang tahu dimana keberadaan Thorik, diharap untuk melapor.
JAKARTA - Perakit bom Tambora, Muhammad Thorik harus membayar mahal atas sikapnya yang memilih untuk melarikan diri saat bahan peledak miliknya ditemukan
BERITA TERKAIT
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Polisi Amankan Pedemo Perusak Mobil Polisi saat May Day di Bandung
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Sopir Travel Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Ditetapkan Jadi Tersangka
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'