Keluarga Yakini Nurdin di Pihak yang Benar

Keluarga Yakini Nurdin di Pihak yang Benar
REVOLUSI PSSI: Aksi teatrikal dengan menampilkan sosok Nurdin Halid dalam penjara saat unjuk rasa di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/2). Demonstran menuntut agar Nurdin Halid mundur dari Ketum PSSI dan menuntut dilakukannya revolusi di tubuh PSSI. FOTO: YASIN HABIBI/ RM
Meski Nurdin dianulir, Kadir tetap akan mendorong sang kakak mendaftar lagi sebagai calon. "Ya mau bagaimana lagi, tentu ada mekanisme baru, tapi kita tetap memberi dukungan," kata Kadir lagi.

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan PSSI sepekan lalu hanya meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie sebagai calom Ketum PSSI. Sementara dua nama lainnya yang juga diusung sebagai calon yaitu George Toisutta dan Arifin Panigoro dicoret oleh Komisi Pemilihan.

Akhirnya, kubu George dan Arifin mengajukan banding ke Komite Banding (Pemilihan Pengurus) PSSI. Keputusan yang tergolong tidak lazim dikeluarkan oleh Komite Banding yang diketuai oleh Tjipta Lesmana. Komite yang sebelumnya disebut berhak menganulir, atau malah mengesahkan (sehingga bersifat mengikat, Red) keputusan Komisi Pemilihan PSSI itu, Jumat (25/2) sore, justru menggugurkan semua calon Ketum PSSI termasuk Nurdin Halid dan Arifin Panigoro.

Lewat sebuah konferensi pers yang digelar di salah satu hotel di Jakarta, Komite Banding menyatakan menolak banding yang diajukan dua bakal calon (Ketum) yang sebelumnya gagal, George Toisutta dan Arifin Panigoro, sekaligus juga menolak hasil keputusan Komisi Pemilihan. Artinya, dua calon Ketum yang dinyatakan lolos oleh Komisi Pemilihan - berdasarkan verifikasi - sebelumnya, yakni Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie, juga akhirnya ditolak.

KETUA Pengprov PSSI Sulsel Kadir Halid tak akan surut untuk mendukung kakaknya Nurdin Halid dalam pencalonan Ketua Umum PSSI periode berikutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News