Keluhan Warga Rungkut Harus Segera Direspons Pemkot Surabaya

Keluhan Warga Rungkut Harus Segera Direspons Pemkot Surabaya
Petugas puskesmas mendistribusikan makanan untuk warga berstatus ODP, PDP, dan OTG COVID-19 di Kota Surabaya. FOTO: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Adies Kadir memberikan ratusan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 di kawasan Kedungbaruk, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/5) malam.

Paket bantuan juga berisi masker, alat semprot disinfektan dan cairan pembersih tangan.

"Saya mewakili Pak Adies Kadir menyalurkan bantuan sembako di Surabaya. Kebetulan saat ini beliau di Jakarta karena tidak bisa pulang ke Surabaya," kata Wakil Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni saat menyerahkan bantuan ke warga Kedung Baruk Surabaya.

Menurut dia, pada saat menyalurkan bantuan tersebut, sejumlah ketua RT dan RW di Kedung Baruk mengeluhkan bantuan makanan yang belum diberikan Pemkot Surabaya kepada warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Karena itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini meminta Pemkot Surabaya segera memberikan bantuan makanan kepada mereka yang membutuhkan selama pandemi COVID-19.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk segera melakukan rapid test maupun swab kepada warga yang dinyatakan ODP maupun PDP khususnya di kawasan Rungkut, menyusul adanya klaster baru berupa banyak karyawan pabrik rokok Sampoerna yang tertular COVID-19.

"Rapid test maupun swab ini perlu agar lega dan tidak panik," ujarnya.

Tidak hanya itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya ini juga meminta kepada Pemkot Surabaya segera menyalurkan bantuan sembako kepada warga Kedungbaruk yang berstatus masyarakat berpendapatan rendah (MBR) maupun warga yang tidak masuk dalam MBR. Namun terdampak COVID-19.

Warga Rungkut Surabaya terdampak virus corona COVID-19 menyampaikan keluhan terkait bantuan sembako dari Pemkot Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News