Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya

Jemaah yang divaksinasi dengan vaksin konjugat MenACWY harus menunjukkan bukti vaksinasi dalam 5 tahun terakhir, sedangkan mereka yang menerima vaksin polisakarida harus menunjukkan bukti imunisasi dalam 3 tahun terakhir.

"Vaksinasi yang dikombinasikan dengan praktik pencegahan seperti penggunaan masker, kebersihan tangan, dan etika batuk, sangat penting untuk memastikan perjalanan ibadah yang sehat," jelas dokter Kemal.

Dr Kemal Klinik FIT ini juga mengungkapkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap status Arab Saudi sebagai wilayah endemik meningitis meningokokus. Dari peran pelaksanaan haji dan umroh itu sendiri, keanekaragaman asal jemaah dan status endemik meningitis di Arab Saudi.

Dia menuturkan setiap tahun jutaan jemaah dari lebih dari 180 negara berkumpul dalam ruang yang terbatas selama ibadah haji dan umrah. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal untuk penularan penyakit menular, termasuk meningitis meningokokus.

"Peristiwa ini telah dikaitkan dengan wabah penyakit meningokokus invasif (Invasive Meningococcal Disease, IMD)," ucap dr Kemal, lulusan FKUI.

Jemaah dari berbagai negara dengan tingkat kekebalan yang berbeda serta paparan yang beragam terhadap agen infeksi. Hal ini meningkatkan kerentanan populasi terhadap penyebaran penyakit. Pelancong yang tidak divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi meningokokus selama kunjungan mereka ke Arab Saudi.

Dr Kemal menyinggung bahwa sejak tahun 1987, Arab Saudi telah dikenal sebagai wilayah endemik meningitis meningokokus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, yang tetap menjadi ancaman kesehatan masyarakat di negara ini.

"Selain meningitis, penyakit lain seperti demam kuning dan influenza juga dapat bersifat endemik di Arab Saudi," urainya.