Kemarau Panjang, Jateng Masih Surplus Beras Hingga 2,41 Juta Ton

Kemarau Panjang, Jateng Masih Surplus Beras Hingga 2,41 Juta Ton
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat meninjau bongkar muat beras impor dari Kamboja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/11). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Jateng

Dia menyebutkan inflasi Jateng pada September 2023 (year on year) sebesar 2,49 persen.

Dalam rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Oktober 2023 secara year on year sebesar 2,81 persen.

Angka ini masih berada di rentang sasaran target inflasi, yaitu 3,0 plus minus 1.

"Jadi, Alhamdulillah inflasinya di bawah tiga. Ini berkat kerja sama yang baik dengan Badan Pangan Nasional maupun kemudian Bulog,” tegas Nana Sudjana.

Dia mengaku akan terus melakukan langkah-langkah untuk menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.

Nana Sudjana menyebutkan sudah banyak program dilakukan, misalnya Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah-daerah yang memiliki kemisikinan ekstrem, dan sebagainya.

Kemarau Panjang, Jateng Masih Surplus Beras Hingga 2,41 Juta Ton

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengapresiasi langkah Pemprov Jateng dalam memastikan kecukupan stok pangan, khususnya beras.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan produksi beras yang surplus hingga 2,41 juta ton menunjukkan perhatian serius Pemprov Jateng pada persoalan pangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News