Kemarau, Warga Diimbau Hemat Air
Kamis, 30 Agustus 2012 – 08:41 WIB
BANJAR – Cuaca di wilayah Indonesia tidak menentu. Di sejumlah daerah didera banjir, namun di sejumlah daerah lainnya masih dilanda krisis air. Bukan hanya di Jawa Tengah, seperti Grobogan, Sragen, Blora, dan sekitarnya, krisis air juga merambah sebagian wilayah Jawa Barat.
Di Kota Banjar misalnya, warganya diimbay menghemat penggunaan air bersih selama musim kemarau. Hal itu diungkapkan Direktur PDAM Tirta Anom H Benny H Hoelman SE kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (29/8).
"Meskipun penggunaan air bersih merupakan hak pelanggan, namun di saat seperti sekarang ini, kami imbau masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan air. Matikan keran air jika sudah penuh dan gunakan air seperlunya," ungkapnya.
Menurut Benny, selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, jumlah konsumsi air bersih meningkat. Masalah ini, kata dia, sebenarnya masalah klasik, karena hampir setiap tahun terjadi. “Peningkatan jumlah konsumsi air terjadi pada minggu pertama bulan Ramadan dan minggu terakhir Ramadan hingga akhir liburan Idul Fitri," imbuhnya.
BANJAR – Cuaca di wilayah Indonesia tidak menentu. Di sejumlah daerah didera banjir, namun di sejumlah daerah lainnya masih dilanda krisis
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun