Kematian Anak Indonesia Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia, FSGI: PTM Juli 2021 Wajib Ditunda

Kematian Anak Indonesia Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia, FSGI: PTM Juli 2021 Wajib Ditunda
Sekjen FSGI Heru Purnomo meminta pemerintah menunda pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 karena adanya lonjakan Covid-19 di sejumlah daerah. Foto: Dokumentasi pribadi

Menurut Mansur, data faktual tentang kesiapan sekolah harus tersedia dengan benar. Data lokasi/zona sekolah dan kondisi geografis lingkungan sekolah diperoleh, barulah pemerintah dapat memberikan izin sekolah untuk sekolah tatap muka terbatas (bisa uji coba 25 persen atau 50 persen).

“Selama pelaksanaan uji coba itulah dilakukan pemantauan langsung untuk dapat melanjutkan PTM atau tidak,” kata Mansur.

Rekomendasi

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

Pertama, mendorong pemerintah menuntaskan program vaksinasi bagi seluruh guru dan dosen.  Sebab sebagai kelompok prioritas vaksin, ternyata banyak pendidik yang belum mendapatkan kesempatan divaksin.

“Ada yang belum ada kesempatan, namun ada juga kelompok guru yang tidak bisa divaksin karena alasan medis (misalnya sedang hamil, sedang menjalani pengobotan kanker, dan lain-lain). Namun ada juga yang tidak mau (menolak) divaksin karena khawatir efek dari vaksin.

Kedua, FSGI mendorong Dinas Kesehatan daerah dengan Dinas Pendidikan untuk bekerja sama menyosialisasikan manfaat vaksin di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, terutama untuk kelompok yang tidak mau (menolak) divaksin.

Ketiga, FSGI mendorong Satgas Covid Daerah dapat bertindak tegas untuk menghentikan PTM, termasuk uji coba PTM di daerahnya ketika Positivity Rate di atas 5 Persen.

Melonjaknya kasus Covid-19 seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera menghentikan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News