Kembali Jadi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Janji Teruskan Brexit
Mengakui bahwa Partai Konservatif mengambil suara di jantung wilayah tradisional Partai Buruh, Johnson berjanji untuk mengembalikan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para pemilih.
"Anda mungkin hanya meminjamkan kami suara Anda, mungkin tak menganggap diri Anda sebagai konservatif alami, tangan Anda mungkin bergetar di atas kertas suara sebelum meletakkannya ke kotak Konservatif dan mungkin berniat untuk kembali ke Partai Buruh," katanya.
"Jika itu masalahnya, saya merasa tersanjung Anda telah menaruh kepercayaan pada saya dan percaya pada kami."
"Saya, dan kami, tak akan pernah menerima dukungan begitu saja."
Johnson mengatakan Brexit akan berarti Inggris akan mengambil kembali kendali atas perbatasannya, uang, perdagangan dan imigrasi.
Ia berjanji untuk menindaklanjuti janji pemilihannya untuk meningkatkan pendanaan dalam sistem kesehatan, menerapkan sistem imigrasi bergaya "Australia" dan meningkatkan jumlah guru serta polisi.
Kubu Konservatif menunjukkan dukungan terhadap keputusan Johnson untuk mendesak Pemilu lebih awal, yang diadakan hampir dua tahun lebih cepat dari jadwal.
"Kami berhasil. Kami memecah kebuntuan. Kami mengakhiri kemacetan. Kami menghancurkan hambatannya," kata Johnson.
Perdana Menteri Inggris yang baru saja terpilih kembali, Boris Johnson, mengatakan mayoritas Konservatif terbesar dalam jajak pendapat di negara itu sejak 1980-an membuktikan rakyat Inggris ingin Brexit terus berlanjut
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan