Kembali ke Tiga Bangunan Biru

Oleh Dahlan Iskan

Kembali ke Tiga Bangunan Biru
Dahlan Iskan (berjaket hitam) saat berada di Panmunjom, perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Foto: disway

Baru di pos terakhir ini: ramainya bukan main. Bus-bus berdatangan. Berkumpul di satu pelataran. Pemeriksaan paspor.

Tour guide-nya yang memproses paspor itu. Secara berkelompok. Sesuai grupnya.

Sementara paspor diproses bus-bus itu melintasi batas demarkasi. Lewat jalan khusus.

Penumpangnya jalan kaki. Melewati pintu itu. Mencari bus masing-masing. Yang sudah menunggu di sana. Itulah wilayah bebas tentara. Bebas senjata. Sejauh 2 km di wilayah Korea Utara. Dan 2 km di wilayah selatan.

Dari batas itu naik bus lagi. Sejauh 2 km itu. Menuju perbatasan. Yang ada gedung besar di sisi utara. Dan gedung besar di selatan.

Di antara dua gedung itulah yang penting: tiga bangunan biru itu.

Saya masuk gedung besar itu. Naik ke lantai atas. Menuju teras. Melihat tiga bangunan biru dari atas. Juga melihat wilayah Korea Selatan.

Sekitar seribu turis juga melakukan hal yang sama. Bergantian. Sesuai grup masing-masing. Dengan bayangan sejarah: yang memisahkan bangsa Korea.(***)


Empat bulan lalu itu Pemimpin Korea Utara melangkah ke arah garis beton tersebut. Sendirian. Presiden Korea Selatan berdiri di selatan garis itu. Sendirian.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News