Kembali S & N
Oleh: Dahlan Iskan
Rabu, 13 April 2022 – 07:08 WIB
Sang kakak berhasil menjadi perdana menteri.
Dijatuhkan.
Jadi perdana menteri lagi.
Dijatuhkan lagi.
Lalu jadi perdana menteri lagi.
Masih dijatuhkan lagi, bahkan, kali itu, sampai masuk tahanan tanpa fasilitas khusus.
Pertama jadi perdana menteri, di umur 40 tahun, Nawaz mengganti ideologi nasionalis klan Bhutto ke ekonomi liberal. Privatisasi dilakukan. Bisnis penukaran uang asing dibuka, infrastruktur dibangun dan ekonomi dikibarkan.
Namun, koalisinya pecah. Terjadi krisis politik. Militer campur tangan lagi. Nawaz mengatasi krisis dengan membubarkan parlemen. Gagal.
Awalnya Imran mengira krisis politik ini akan ditutup dengan penyelesaian politik: Pemilu dalam waktu 90 hari ke depan. Harapan itu ternyata meleset.
BERITA TERKAIT
- Elite PPP Sebut Tidak Ada Isu Muktamar Dipercepat
- Tambang Franklin
- Penyidik KPK Dinilai Ugal-ugalan Merampas Ponsel dan Barang Sekjen PDIP
- Setuju dengan Argumen Oegroseno, Ray Rangkuti Sebut KPK Telah Melecehkan Saksi Sekjen PDIP
- Tambang Gethuk
- Eks Wakapolri Menilai Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Bisa Dipidana terkait Pencurian dengan Kekerasan