Kembali Sindir soal Ordal, Anies: Harus Dihentikan dari Puncak

Sebelumnya, dalam debat perdana capres, Anies menyebutkan bahwa sistem “orang dalam” di Indonesia sangat menyebalkan.
Saat itu, Anies menyanggah jawaban Prabowo tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang muluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden 2024.
“Ordal ini menyebalkan. Ikut tes ada ordalnya, mau jadi guru ordal, mau daftar sekolah ada ordal, mau dapat tiket untuk konser ada ordalnya. Ada ordal di mana mana, membuat meritokratik tak berjalan,” ucap Anies.
Menurut Anies, fenomena orang dalam itu membuat etika luntur. Alumnus Universitas Gadjah Mada itu menuturkan fenomena ordal itu bukan hanya di masyarakat.
“Tapi diproses yang paling puncak terjadi ada ordal, maka rakyat kebanyakan, dan ini saya rasakan,” kata dia. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anies Baswedan kembali mengungkit terkait fenomena orang dalam (ordal) di Indonesia.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya