Kembalikan Uang Gatot, gak Ngaruh, Tetap Bisa jadi Tersangka
jpnn.com - JAKARTA – Pelaksana Wakil Ketua KPK Johan Budi SP menegaskan semua yang menerima uang suap dari Gatot Pujo Nugroho (Gubernur Nonaktif Sumatera Utara) berpeluang dijerat sebagai tersangka. Termasuk mantan anggota DPRD Evi Diana, istri dari Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
“Kita tidak mengatakan lima anggota DPRD (tersangka) berhenti. Ini dikembangkan ke semua pihak yang diduga terlibat,” kata Johan kepada wartawan di KPK, Jumat (6/11).
Johan benarkan bahwa Evi sudah mengaku terima uang dan telah mengembalikannya ke KPK. Namun tindakan itu tak membuatnya otomatis lepas dari pidana.
Menurut bekas juru bicara KPK ini, penyidik belum menyimpulkan apakah pemberian kepada Evi termasuk suap atau bukan. Hal itu baru bisa disimpulkan setelah dilakukan pendalaman lebih jauh perihal pemberian ke Evi dan hal-hal yang terjadi setelahnya.
“Suap itu harus diputuskan dalam kesimpulan. Dia itu kan hanya mengembalikan apa yang diterima. Bagaimana kelanjutannya, kita sedang dalami," terang Johan.
Lebih lanjut Johan mengatakan, selain Evi ada beberapa bekas anggota DPRD Sumut lainnya yang mengembalikan uang dari Gatot ke KPK. Namun ternyata tak semua mengakui uang tersebut sebagai suap.
“Ada beberapa anggota DPRD yang mengembalikan. Ada yang katanya meminjam, utang (ke Gatot)," pungkas Johan.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan lima anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 sebagai tersangka penerima suap dari Gatot Pujo Nugroho. Namun diduga kuat uang panas gubernur Sumatera Utara nonaktif itu sebenarnya mengalir ke hampir semua anggota dewan. (dil/jpnn)
JAKARTA – Pelaksana Wakil Ketua KPK Johan Budi SP menegaskan semua yang menerima uang suap dari Gatot Pujo Nugroho (Gubernur Nonaktif Sumatera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat