Kemdag Siap Ajukan Protes

Kemdag Siap Ajukan Protes
Kemdag Siap Ajukan Protes
JAKARTA – Pemerintah siap melayangkan protes ke Pemerintah Taiwan jika penolakan terhadap produk mi instan Indomie tak memiliki alasan kuat. Pelakana Harian (Plh) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Shaleh menjelaskan, pihaknya sampai saat ini belum menerima secara resmi penolakan itu. Dan masih menunggu informasi lengkap dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan.

“Kami akan klarifikasi dulu dari badan otoritas yang ada di Taiwan, seperti apa tuduhan itu,” kata Deddy di Jakarta, Senin (1/9). Hanya saja, jika memang benar produk itu melanggar, maka pihaknya bakal mengkonfirmasi dulu kepada produsen. Sebab, kesalahan bisa timbul setelah barang itu tiba di tujuan, tapi di pabrik tidak. “Misalnya dikasih stiker yang ditempelkan lalu dinilai melanggar,” imbuhnya.

Penolakan seperti ini, menurut Deddy lazim terjadi, sebab sangat tergantung dari standar mutu dan kesehatan dari negara ekspor yang dituju. Seperti produk makanan Indonesia masuk ke Australia karena mengandung bahan kimia yang tidak diperbolehkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan Bambang Mulyatno mengaku, bahwa pihak KDI di Taiwan telah mendapat pemberitahuan dari departemen kesehatan setempat terkait kasus ini sejak empat bulan lalu. “Isi suratnya mohon diklarifikasi ada produk Indomie yang menggunakan bahan pengawet, yang tak sesuai diberlakukan di Taiwan,” ujar Bambang.

JAKARTA – Pemerintah siap melayangkan protes ke Pemerintah Taiwan jika penolakan terhadap produk mi instan Indomie tak memiliki alasan kuat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News