Kemdikbud Harus Usut LKS Bergambar Miyabi
Jumat, 21 September 2012 – 21:43 WIB
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah pemilihan Mojokerto itu mengaku sangat menyesalkan dan marah dengan munculnya wajah Miyabi di LKS sekolah menengah. "Saya malu dengan kejadian tersebut karena Mojokerto merupakan dapil saya. Lagipula, daerah Mojokerto sangat kental dengan agamanya. Mojokerto terkenal dengan daerah santri. Kok bisa-bisanya ada gambar di LKS siswa," ungkapnya.
Eko pun mengusulkan pembentukan lembaga pengawas sekolah yang bisa melakukan pengawasan secara ketat terhadap buku-buku yang akan digunakan oleh siswa. "Sekali lagi Kemendikbud kecolongan. Belum lama ini ada pula hal yang serupa "Bang Maman Dari Kali Pasir" di Jakarta. Harus ada lembaga pengawas sekolah, pengawasan terhadap buku-buku pelajaran," ujarnya.
Seperti diberitakan di LKS SMP Kelas 3 terbitan CV Sinar Mulia di SMP Islam Brawijaya Mojokerto, Provinsi Jawa Timur itu memuat gambar Miyabi. Meskipun foto yang terpampang masih berpakaian wajar, namun khalayak menilai pemuatan gambar dalam LKS ini sudah mengundang keprihatinan.
Dalam LKS mata pelajaran Bahasa Inggris ini, siswa ditugasi untuk memberikan deskripsi tentang sosok Miyabi, termasuk pekerjaannya. Foto artis film dewasa itu dipajang berdampingan dengan gambar aktor Indonesia dan aktor manca negara yang dimuat di halaman 36, Bab 2 bagian task 6 tentang "Could You Report It?" (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Eko Hendro Purnomo, mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera mengusut gambar artis film porno Jepang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar