Kemdikbud Perketat Syarat Pendidikan Kesetaraan
jpnn.com - JAKARTA --Tidak seragamnya kualitas lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan, mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya, banyak peserta program pendidikan kesetaraan tidak lulus ketika dites akhir lantaran kualitas lembaga penyelenggara serta tenaga pendidiknya di bawah standar.
"Ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam layanan pendidikan kesetaraan. Ini agar lulusan yang dihasilkan punya kualitas baik," kata Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Harris Iskandar, Senin (13/7).
Hal-hal yang harus dibenahi dalam layanan pendidikan kesetaraan antara lain kelayakan lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan, dilihat dari legalitas, jumlah dan kualitas pendidik, pengelolaannya, serta sarana dan prasarananya. Kemudian dari sisi pola manajemen, misalnya administrasi dokumen warga dan pendidik, serta dokumen pelaksanaan pembelajaran juga masih harus diperbaiki.
"Untuk mengatasi permasalahan itu, Kemendikbud tengah menyiapkan beberapa alternatif solusi," ujarnya.
Solusi yang akan dilakukan pemerintah antara lain melakukan pemetaan satuan pendidikan penyelenggara dan diusulkan memperoleh Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), melakukan pendataan peserta didik dan diusulkan memperoleh Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), melakukan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
"Kami berharap semua usaha tersebut dapat mendukung pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) serta rencana Program Wajib Belajar 12 Tahun," ucap Harris. (esy/jpnn)
JAKARTA --Tidak seragamnya kualitas lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan, mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya, banyak peserta program
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif