Kemenag Percepat Sidang Isbat

Kemenag Percepat Sidang Isbat
Kemenag Percepat Sidang Isbat
Ide dari Abdul Jamil itu terlontar karena dia sudah memperkirakan jika pada Sabtu malam setelah Maghrib seluruh titik pemantauan rukyah sudah bisa melihat hilal. Hilal pada Sabtu setelah Maghrib sudah lebih dari 2 derajat. Dengan demikian, saat itu sudah masuk bulan Syawal. Sehingga pada Minggu pagi umat Islam di Indonesia sudah mulai salat Idul fitri (salat ied).

 

Terkait permintaan Abdul Jamil yang disampaikan dengan bercanda itu, Bahrul mengatakan tidak bisa dituruti. Dia mengatakan jika usulan menggelar sidang isbat sebelum Mangrib tidak bisa dijalankan. Sidang isbat tetap harus dijalankan setelah maghrib.

 

"Tapi kita, kementerian, optimis sidang ini berlansung cepat. Karena memang hampir bisa dipastikan tidak ada perbedaan penetapan 1 Syawal," kata dia. Dengan durasi sidang yang cepat itu, diharapkan masyarakat sudah bisa segera melantunkan gema takbir malam nanti.

 

Jika sidang isbat malam nanti berlangsung cepat, tidak akan mengulangi pelaksanaan sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1433 H yang cukup memakan waktu berjam-jam. Saat itu masyarakat yang mengikuti ketentuan pemerintah baru mulai menjalankan salat tarawih beberapa jam setelah kumandang salat Isya. (wan)

JAKARTA - Malam nanti (18/8) Kementerian Agama (Kemenag) dan beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam akan menggelar sidang isbat penentuan 1


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News