Kemenag Siapkan Generasi Muda Songsong Indonesia Emas 2045

Kemenag Siapkan Generasi Muda Songsong Indonesia Emas 2045
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut saat seminar Indonesia Emas di Gedung Anwar Musaddad Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Selasa (21/6). Foto: Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Visi Indonesia 2045 merupakan sebuah gagasan bagi Indonesia menjadi negara berdaulat, maju, adil dan makmur.

Selain itu menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima yang diperkirakan jatuh pada tahun 2045, bertepatan dengan satu abad usia kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Menyambut Indonesia Emas di tahun 2045, Kementerian Agama RI mempersiapkan generasi muda berprestasi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).

Hal ini dilakukan dengan menyelenggarakan seminar Indonesia Emas yang dilaksanakan di Gedung Anwar Musaddad Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Selasa (21/6).

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan di tahun 2045 Indonesia akan mengalami bonus demografi yang luar biasa. Penduduk Indonesia akan berada pada usia produktif yakni usia 15 - 64 tahun dan itu sangat dominan hingga mencapai 70 persen.

“Kalau tarik ke belakang maka kira-kira mahasiswa dan dosen muda akan menjadi pemimpin di masa keemasan itu. Kalian semua akan menjadi pemegang kendali, penentu arah bagaiman bangsa ini bisa melalui berbagai macam tantangan, dan tentu meraih kejayaan dan kegemilangan,” kata Menag Yaqut.

Menurut Menteri yang akrab disapa Gus Men itu, salah satu ikhtiar Kementerian Agama menyambut Indonesia Emas itu dengan berinisiasi membuat rangkaian, atau mengadakan seminar nasional Indonesia Emas 2045 dengan arah dan tujuan yang pasti.

“Intinya berupaya membekali dan membangun optimisme individu, optimisme masyarakat dan bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.

Menyambut Indonesia Emas di tahun 2045, Kementerian Agama RI mempersiapkan generasi muda berprestasi dari PTKIN dan PTKIS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News