Kemenag Usut Kasus Guru Dimutasi Gegara Protes Toilet Berbayar di MAN 1 Pamekasan

Kemenag Usut Kasus Guru Dimutasi Gegara Protes Toilet Berbayar di MAN 1 Pamekasan
Siswa di MAN 1 Pamekasan mengikuti upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional pada Mei lalu. Foto: Ilustrasi/ANTARA/HO-MAN I Pamekasan

Dalam keterangannya, Nu'man menjelaskan kebijakan memberlakukan toilet berbayar lantaran kerap digunakan siswa untuk menghindari mata pelajaran tertentu.

Selain itu, kamar mandi juga sering digunakan siswa untuk merokok.

"Jadi, mereka izin ke kamar mandi, tetapi sebenarnya bukan untuk mandi. Mereka hanya diam di sana dengan teman-temannya," beber No'man

Tak hanya itu, siswa juga kerap sembarangan dalam buang air kecil di kamar mandi sehingga bau tak sedap dikarenakan tidak disiram.

"Anak-anak juga kadang iseng dengan membuka bak mandi sehingga air tidak pernah terisi," kilah No'man.

Atas dasar itu, pihaknya menetapkan kebijakan toilet berbayar sebesar Rp 500, dan ketentuan itu hanya berlaku saat jam pelajaran berlangsung.

"Ketentuan ini hanya untuk putra, sedang putri tidak," tegasnya.

Namun jika mereka tidak punya uang, kata No'man, tetap dipersilakan untuk ke kamar mandi selama jam belajar.

Kemenang memeriksa sejumlah periksa untuk mengusut kasus guru dimutasi gegara protes toilet berbayar di MAN 1 Pamekasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News