Kemendagri Anulir Rencana Jenderal Polri jadi Pj Gubernur

Kemendagri Anulir Rencana Jenderal Polri jadi Pj Gubernur
Wiranto. Foto: Bambang Supriatna/Indopos/dok.JPNN

Yang penting, sambung Wiranto, pilkada serentak yang merupakan hajat besar demokrasi di tanah air tidak terganggu. Berlangsung aman, damai, dan tertib. ”Yang penting nggak usah ribut,” tegasnya.

Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Bekto Suprapto turut mendukung langkah yang diambil pemerintah. Dia bahkan mengucapkan terimakasih lantaran rencana penunjukan pati Polri sebagai PJ gubernur dibatalkan.

Pria yang akrab dipanggil Bekto itu menuturkan, rencana tersebut sempat membuat Polri harus berhadapan dengan persoalan yang cukup pelik. ”Bukan maunya Polri. Maunya dari pihak lain. Tapi, polisinya jadi babak belur,” ucap dia kemarin.

Rencana tersebut menjadi masalah lantaran banyak pihak yang berpandangan bahwa Polri yang menginginkan anggotanya menjadi PJ gubernur. ”Itu kan bukan maunya Polri,” tambah dia menegaskan.

Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, sebenarnya sudah menggelar rapat dengan Menkopolhukam.

Kepolisian sepakat untuk tidak menugaskan anggota menjadi PJ Gubernur. "Saya sependapat dengan Pak Wiranto," jelasnya.

Hal itu diambil agr tidak terjadi sesuatu yang sensitif. Dalam situasi politik ini ada kerawanan. "Kami sepakati tidak ada pj gubernur dari polisi untuk Jabar dan Sumut," terangnya. (far/syn/idr)

 


Rencana kemendagri mengusulkan jenderal polri jadi Pj gubernur Sumut dan Jabar dibatalkan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News