Kemendagri Minta BUMD Waspadai 7 Sektor Ini

Kemendagri Minta BUMD Waspadai 7 Sektor Ini
Kepala Badan Litbang Agus Fatoni pada acara penghargaan TOP BUMD Award 2021 di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (10/9). Badan Litbang Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mewaspadai dan melakukan mitigasi risiko pada tujuh sektor.

Ketujuh sektor itu yaitu asuransi, suap dan gratifikasi, kredit fiktif, pengadaan barang dan jasa, serta fee penempatan dana.

Kepala Badan Litbang Agus Fatoni mengatakan Mendagri Tito Karnavian menginginkan BUMD bisa menjaga kredibilitas dan kepercayaan pengemban penyertaan modal daerah dan menjaga nama baik BUMD.

Pasalnya, BUMD telah memberikan sumbangsih dan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah.

Selain itu, BUMD juga dinilai ikut membantu masyarakat dengan terus berupaya menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dengan memperhatikan kondisi, karateristik, dan potensi dari daerah.

“Kehadian BUMD sangat penting, karena ia merintis sektor usaha yang belum diminati swasta. BUMD juga berperan sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan pasar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil dan menengah,” ujar Fatoni dalam siaran pers, Sabtu (11/9).

Fatoni juga sudah menyampaikan pesan Tito itu pada acara penghargaan TOP BUMD Award 2021 di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (10/9).

Pada kesempatan itu, kata Fatoni, pihaknya berpesan kepada daerah agar mendorong penguatan permodalan secara efektif kepada BUMD.

Di sisi lain, Fatoni juga mengingatkan BUMD bersiap memasuki era globalisasi dan industri 4.0.

Menurutnya, pada era tersebut BUMD harus menyikapi dan mempertegas posisinya.

Apabila tidak, BUMD dikhawatirkan akan kalah bersaing. Sebab, masyarakat sangat sensitif terhadap kemajuan dan kecepatan.

Selain itu, BUMD juga perlu melakukan penguatan permodalan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, bersinergi, dan memperkuat sektor produktif dengan memberdayakan UMKM.

“Menyikapi berbagai isu tersebut, BUMD harus terus berinovasi dan segera mengambil langkah untuk menghadapi perubahan yang terjadi,” pesan Fatoni.

Untuk mendorong kemajuan BUMD, Fatoni meminta adanya pelibatan berbagai pihak, tak terkecuali media.

Peranan dan dukungan media tersebut, tambah Fatoni, diyakini akan membantu masyarakat mengetahui dan mengenal kiprah dari BUMD.

“Saya mengharapkan agar kami dapat meningkatkan komitmen bersama dan mengembalikan fungsi BUMD sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan perekonomian daerah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri pejabat dari kementerian dan lembaga terkait, kepala daerah, CEO, Komisaris dan Dirut BUMD.

Selain itu, hadir pula Ketua Dewan Juri Top BUMD Award 2021 Djohermansyah Djohan, Wakil Gubernur Lemhanas Marsdya TNI Wieko Syofyan, serta Wakil Presiden yang diwakili Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir secara virtual. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mewaspadai dan melakukan mitigasi risiko pada tujuh sektor. BUMD juga harus beradaptasi dengan era 4.0.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News